Pemrograman Web
Materi 2
1. Penulisan Script PHP
Pastikan web server dan skrip PHP anda telah berjalan dengan baik sebelum anda memulai pemrograman PHP. Untuk membuat web dengan script PHP, cukup anda persiapkan editor teks.
Fungsi-fungsi yang ada di PHP uncase sensitive, tetapi variabelnya case sensitive (membedakan huruf besar dan kecil). Script PHP diawali dengan tanda lebih kecil ( < ) dan diakhiri dengan tanda lebih besar ( > ). Ada tiga cara untuk menuliskan script PHP yaitu:
Æ <?
Script PHP
?>
Æ <?php
Script PHP
?>
Æ <script language=”php”>
Script PHP
</script>
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penulisan script php, yaitu:
< Script PHP harus disimpan dengan ekstensi PHP. Format penulisannya adalah namafile.php, atau namafile.php3 ataunamafile.php4.
< Setiap instruksi dipisahkan oleh tanda titik koma (“;”).
< Setiap baris script isi harus didahului pernyataan cetak yang dibedakan menjadi dua, yaitu Print dan Echo.
< Penulisan komentar/comment didahului dengan /* dan diakhiri dengan*/. Atau diawali dengan tanda //. Sintaknya adalah sebagai berikut:
/* komentar */
// komentar
# komentar
< Karakter adalah semua bentuk huruf, angka, spasi, tanda kontrol atau simbol yang terdapat dalam tombol keyboard.
2. Variable
Variabel digunakan untuk menyimpan data sementara dan nilainya bisa berubah-ubah setiap kali program dijalankan. Dalam PHP setiap nama variable diawali tanda dollar ($) dan diikuti dengan nama variabelnya, tidak memandang data tersebut apakah integer, real maupun string, PHP otomatis akan mengkonversi data menurut tipenya. Misalnya nama variablea dalam PHP ditulis dengan $a. Jenis suatu variable ditentukan pada saat jalannya program dan tergantung pada konteks yang digunakan. Aturan penamaan variabel dalam PHP:
þ Diawali dengan tanda dolar ($)
þ Penamaan variabel bersifat case sensitive
þ Nama variabel hanya bisa diawali dengan huruf atau garis bawah, baru dapat diikuti dengan beberapa huruf atau angka maupun garis bawah yang panjangnya tidak terbatas.
þ Tidak boleh menggunakan tanda baca.
þ Tidak boleh menggunakan reserved word PHP seperti misalnyaecho, print, dan lain-lain.
Variabel dalam PHP tidak harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan.
Contoh-contoh penulisan variabel:
Benar
|
Salah
|
$variabel
|
$var!abel
|
$_pilih
|
$-pilih
|
$te93
|
$93te
|
$ini_itu
|
$ini-itu
|
contoh2_1.php
<html>
<head>
<title>Variabel dalam PHP</title>
<body>
<?php
//variabel bertipe integer
$a=”5″;
//variabel bertipe real
$b=”2.5″;
//variabel bertipe string
$komentar=”Selamat Datang di PHP”;
echo (“Nilai variabel a adalah = $a <br>”); //variabel bertipe integer
echo (“Nilai variabel b adalah = $b <br>”); //variabel bertipe real
echo (“Nilai variabel komentar adalah = $komentar<br>”); //variabel bertipe string
$hasil=$a+$b;
echo (“Hasil jumlah a dan b adalah = $hasil <br>”); //variabel bertipe double
$tgl = date(“d F Y”); //variabel bertipe tanggal
$nama = “Universitas Widya dharma Klaten”;
$garis= “=====================================”;
echo “<p>”;
echo $garis.”<br>”;
echo $komentar. ” Di Lab “. $nama. “<br>Belajar dengan giat ya…. <br>”;
echo $garis.”<br>”;
echo “Tanggal “.$tgl;
?>
Materi 3
1. Konstanta
Konstanta adalah variabel yang nilainya tetap.
Sintak:
Define (“nama_konstanta”,”nilai_konstanta”);
Contoh:
<html>
<head>
</head>
<body>
<?
Define (“kampus”,”Unwidha Klaten”);
Echo kampus;
?>
</body>
</html>
2. Type Data
PHP mengenal 4 tipe data skalar dan 2 tipe data compound. Tipe data skalar adalah tipe data integer, floating point, string dan boolean.Sedangkan 2 tipe data compound adalah array dan object. yaitu:
a. Integer, tipe data yang menyatakan bilangan bulat.
b. Floating point/double, tipe data yang menyatakan bilangan real/pecahan
c. String, menyatakan tipe data teks yang berisi kumpulan beberapa karakter
d. Boolean, tipe data logika yang memiliki nilai true dan false.
e. Array adalah tipe data terstruktur yang berguna untuk menyimpan sejumlah data yang bertipe sama.
f. Objek, merupakan instansiasi dari suatu class.
3. Konversi Type Data
PHP menyediakan perintah untuk melakukan konversi tipe data ke tipe data yang lain dengan menggunakan perintah sebagai berikut:
settype(value,datatype)
dimana:
- value adalah nilai yang akan dikonversikan
- datatype adalah tipe data yang dikonversikan
Perhatikan contoh berikut:
contoh2_1.php
<html>
<head>
<title>.:: Konversi Type Data ::.</title>
</head>
<body>
<font face=tahoma size=2>
<?php
$bayar=”500.77 Rupiah”;
print (“Tipe Data String : $bayar <br> \n”);
settype($bayar,”double”);
print (“Tipe Data Double : $bayar <br> \n”);
settype($bayar,”integer”);
print (“Tipe Data Integer : $bayar <br> \n”);
?>
</body>
</html>
4. Operator
Operator adalah simbol/tanda yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi matematis atau operasi string. Sedangkan operand adalah data yang dioperasikan atau dimanipulasi. Operator dapat dikelompokkan dalam 4 kategori, yaitu:
a. Operator Aritmatika/Arithmetic Operator
b. Operator Penugasan/Assignment Operator
c. Operator Pembanding/Comparison Operator
d. Operator Logika/Logical Operator
<Operator Aritmatika/Arithmetic Operator
Adalah operator yang digunakan dalam operasi matematika. Yang termasuk operator ini adalah:
Operator
|
Operasi
|
+
|
Penjumlahan
|
-
|
Pengurangan
|
*
|
Perkalian
|
/
|
Pembagian
|
%
|
Modulus
|
++
|
Increment 1
|
–
|
Decrement 1
|
<Operator Penugasan/Assignment Operator
Operator penugasan berfungsi untuk memberikan nilai ke suatu variabel atau variabel ke variabel. Simbol operator ini adalah “sama dengan” (=). Daftar operator penugasan seperti dalam tabel berikut:
Operator
|
Fungsi
|
Contoh
|
+=
|
Untuk menambah nilai variabel disebelah kiri dengan nilai sebelah kanan
|
x+=5;
à x=x+5;
|
-=
|
Untuk mengurangi nilai variabel disebelah kiri dengan nilai disebelah kanan
|
x-=5;
à x=x-5;
|
.=
|
Untuk melakukan operasi penggabungan (concatenation) antara variabel disebelah kiri dengan nilai disebelah kanan
|
x.=”php”;
à x=x.”php”;
|
/=
|
Untuk membagi nilai variabel di sebelah kiri dengan nilai sebelah kanan
|
x/=5;
à x=x/5;
|
%=
|
Sisa hasil bagi antara nilai variabel disebelah kiri dengan nilai disebelah kanan
|
X%=5;
à x=x%5;
|
&=
|
Untuk melakukan operasi logika AND antara nilai variabel disebelah kiri dengan nilai disebelah kanan
|
X&=5;
à x=x&5;
|
|=
|
Untuk melakukan operasi logika OR antara nilai variabel disebelah kiri dengan nilai disebelah kanan
|
X|=5;
à x=x|5;
|
^=
|
Untuk melakukan operasi logika XOR antara nilai variabel disebelah kiri dengan nilai disebelah kanan
|
X^=5;
à x=x^5;
|
<Operator Pembanding/Comparison Operator
Operator ini disebut juga operator relasional, yaitu operator yang digunakan untuk membandingkan antara dua atau lebih operand (nilai, variabel, atau pernyataan) dan menghasilkan nilai True atau False. Operator-operator yang termasuk operator pembanding adalah:
Operator
|
Fungsi
|
Contoh
|
==
|
Sama Dengan
|
$a==$b;
à true, jika $a sama dengan $b
|
===
|
Identik
|
$a===$b;
à true, jika $a sama dengan $b, dan keduanya mempunyai tipe data yang sama;
|
!= atau <>
|
Tidak Sama Dengan
|
$a!=$b; atau
$a<>$b;
à true, jika $a tidak sama dengan $b;
|
!==
|
Tidak Identik
|
$a!==$b;
à true, jika $a tidak sama dengan $b, atau keduanya tidak memiliki tipe data yang sama;
|
<
|
Kurang Dari
|
$a<$b;
à true, jika $a kurang dari $b;
|
>
|
Lebih Dari
|
$a>$b;
à true, jika $a lebih besar dari $b;
|
<=
|
Kurang Dari atau Sama Dengan
|
$a<=$b;
à true, jika $a kurang dari atau sama dengan $b;
|
>=
|
Lebih Dari atau Sama Dengan
|
$a>=$b;
à true, jika $a lebih dari atau sama dengan $b;
|
<Operator Logika/Logical Operator
Operator logika digunakan untuk membandingkan dua atau lebih pernyataan dan menghasilkan nilai true atau false. Operator logika sering digunakan pada struktur kendali. Yang termasuk operator logika adalah:
Operator
|
Fungsi
|
Contoh
|
&& atau AND
|
Operasi Logika AND
|
$a && $b;
à true, jika $a dan $b bernilaitrue
|
|| atau OR
|
Operasi Logika OR
|
$a || $b; atau
$a or $b;
à true, jika $a atau $b, salah satunya bernilai true;
|
XOR
|
Operasi Logika XOR
|
$a xor $b;
à true, jika $a atau $b bernilaitrue dan salah satunya bernilaifalse;
|
!
|
Operasi Logika NOT
|
!$a;
à true, jika $a tidak benilai true;
|
<Operator Bitwise
Operator bitwise digunakan untuk operasi bilangan biner. Operator-operator yang termasuk operator bitwise adalah:
Operator
|
Arti
|
&
|
Operator AND
|
|
|
Operator OR
|
^
|
Operator XOR
|
~
|
Operator NOT
|
<<
|
Operator Shift Left (geser kiri)
|
>>
|
Operator Shift Right (geser kanan)
|
<Operator Increment/Decrement
Pre/Post increment dan decrement masing-masing adalah penambahan dan pengurangan satu. Apabila operator diletakkan sebelum variabel, misal ++$i atau –i maka nilai $i akan ditambahkan atau dikurangkan 1 sebelum keseluruhan operasi dalam ekspresi dikerjakan dan sebaliknya apabila operator diletakkan setelah variabel, misal $i++ atau $i– maka nilai $i akan ditambah atau dikurangi 1 setelah operasi dalam ekspresi dikerjakan.
Operator
|
Operasi
|
Penggunaan
|
++
|
Pre/Post Increment
|
++$a atau $a++
|
–
|
Pre/Post Decrement
|
–$b atau $b–
|
<Operator String
Hanya ada satu operator string, yaitu operator concatenation (.), yakni menggabungkan dua buah atau lebih string.
Contoh
<?php
$a = “Hallo”;
$b = $a.”Selamat Dtang di PHP”;
//$b berisikan “Hallo Selamat datang di PHP”
?>
<Kedudukan Operator
Setiap operator mempunyai kedudukan (operator precedence) dan prioritas masing-masing yang digunakan untuk menentukan operator manakah yang akan dieksekusi terlebih dahulu bila dalam sebuah pernyataan terdapat dua atau lebih operator. Contoh, misalnya ada persamaan matematika x=2+5*7. Maka nilai x adalah 37 bukan 49. Hal ini karena kedudukan operator perkalian lebih tinggi dari pada operator penjumlahan sehingga 5 harus dikalikan terlebih dahulu dengan 7, baru dijumlah dengan 2; bukan 2 ditambah 5 baru dikali 7. Kedudukan operator-operator tersebut seperti terlihat pada tabel berikut:
Prioritas
|
Operator
|
Tertinggi
|
(), {}
|
~, !, ++, –, $, &
| |
*, ?, %
| |
+, -
| |
<>, <=, >=
| |
==, ===, !=, !==
| |
&
| |
^
| |
!
| |
&&
| |
||
| |
=, +=, -=, *=, /=, &=, |=, ^=, .=
| |
AND (&&)
| |
XOR (||)
| |
Terendah
|
OR
|
Materi 4
1. Dasar-dasar Struktur Program Input-Output
Struktur yang paling dasar dalam sebuah pemrograman adalah struktur input-output. Input merupakan interface untuk memasukkan data, kemudian data di olah dan selanjutnya hasil pengolahan ditampilkan pada komponen output.
Input-Output Sederhana
Sebagai contoh, kita akan membuat program sederhana untuk menghitung luas segitiga
contoh2_1.php
<html>
<head>
<title>.:: Latihan membuat input Output ::.</title>
</head>
<body>
<font face=verdana size=2>
<?
//Mendeklarasikan data input
$alas=20;
$tinggi=5;
//Proses hitung luas segitiga
$luassegitiga=0.5*$alas*
$tinggi;
//Cetak hasil
echo “Besar Alas = $alas <br>”;
echo “Besar Tinggi = $tinggi
<br>”;
echo “Luas Segi Tiga Adalah = $luassegitiga<br>”;
?>
</body>
</html>
Input-Output dengan Form
Dengan memanfaatkan form yang terdapat dalam HTML, kita dapat membuat program yang lebih interaktif. Sebagai contoh, program di contoh 2.3 akan modifikasi sehingga lebih interaktif.
contoh2_2.php
<html>
<head>
<title>.:: Menghitung Luas Segi Tiga ::.</title>
</head>
<body>
<font face=verdana>
<center><h3><u>Menghitung Luas Segitiga</u></h3></center>
<form action=luassegitiga.php method=post>
<table align=center bgcolor=#cedadc bordercolor=#cfdbdd cellspacing=5>
<tr>
<td>Masukkan Alas</td>
<td>:</td>
<td><input type=text name=alas size=10></td>
</tr>
<tr>
<td>Masukkan Tinggi</td>
<td>:</td>
<td><input type=text name=tinggi size=10></td>
</tr>
<tr>
<td colspan=3 align=center><input type=submit value=hitung></td>
</tr>
</table>
</form>
</body>
</html>
Ketika tombol HITUNG diklik, program memanggil file luassegitiga.php(perhatikan pada tag <form action=luassegitiga.php method=post>)yang akan digunakan untuk menampung hasil perhitungan. Maka buat lagi file dan beri nama luassegitiga.php dan simpan dalam satu direktori.
File luassegitiga.php
<html>
<head>
<title>.:: Hasil Perhitungan Luas Segi Tiga ::.</title>
</head>
<body>
<font face=verdana>
<center>
<h3><u>Luas Segitiga</u></h3>
</center>
<form action=contoh2_4.php method=post>
<?
$luas=0.5*$alas*$tinggi;
echo “<table align=center bgcolor=#cedadc bordercolor=#cfdbdd cellpadding=0>”;
echo “<tr>”;
echo “<td>Alas</td>”;
echo “<td>:</td>”;
echo “<td>$alas</td>”;
echo “</tr>”;
echo “<tr>”;
echo “<td>Tinggi</td>”;
echo “<td>:</td>”;
echo “<td>$tinggi</td>”;
echo “</tr>”;
echo “<tr>”;
echo “<td>Luas Segi Tiga</td>”;
echo “<td>:</td>”;
echo “<td>$luas</td>”;
echo “</tr>”;
echo “<tr>”;
echo “<td colspan=3 align=center><input type=submit value=ulang></td>”;
echo “</tr>”;
echo “</table>”;
?>
</form>
</body>
</html>
Materi 5
1. Struktur Kontrol/Kendali
Statement IF
Konstruksi IF digunakan untuk melakukan eksekusi suatu statement secara bersyarat atau sesuai dengan kondisi tertentu. Statement IF dibagi dua,statement IF tunggal dan statement IF majemuk. Cara penulisan statement IF tunggal adalah sebagai berikut:
if (kondisi)
{
statement;
}
contoh2_1.php
<html>
<head>
<title>.:: Contoh Seleksi Kondisi ::.</title>
</head>
<body>
<font face=verdana size=2>
<form action=nilai.php method=post>Masukkan Nilai :
<input type=text name=nilai size=2><p>
<input type=submit value=Proses>
</form>
</body>
</html>
Untuk memproses file diatas, buat script berikut dan simpan dengan nama nilai.php
File nilai.php
<html>
<head>
<title>.:: Contoh Seleksi Kondisi ::.</title>
</head>
<body>
<font face=verdana size=2>
<?
echo “Nilai Ujian anda : $nilai<br>”;
if ($nilai>70)
{
echo “Anda Kompeten<br>”;
}
?>
</body>
</html>
Untuk statement IF majemuk atau dikenal dengan IF … ELSE, digunakan jika terdapat lebih dari satu kondisi yang akan dikerjakan. Sintaks struktur IF … Else adalah sebagai berikut:
if (syarat)
{
statement
}
else
{
statement lain
}
atau:
if (syarat pertama)
{
statement pertama
}
elseif (syarat kedua)
{
statement kedua
}
else
{
statement lain
}
Sebagai contoh, kita modifikasi file nilai.php pada contoh 2_5 dan simpan dengan nama nilai2.php
contoh2_2.php
<html>
<head>
<title>.:: Contoh Seleksi Kondisi ::.</title>
</head>
<body>
<font face=verdana size=2>
<form action=nilai2.php method=post>
Masukkan Nilai :
<input type=text name=nilai size=2><p>
<input type=submit value=Proses>
</form>
</body>
</html>
File nilai2.php:
<html>
<head>
<title>.:: Contoh Seleksi Kondisi ::.</title>
</head>
<body>
<font face=verdana size=2>
<?
echo “Nilai Ujian anda : $nilai<br>”;
if ($nilai<50)
{
echo “Anda Tidak Lulus<br>”;
}
elseif ($nilai<70)
{
echo “Anda Lulus Tapi Tidak Kompeten<br>”;
}
else
{
echo “Selamat Anda Lulus dan Kompeten”;
}
?>
</body></html>
Statement SWITCH
Statement SWITCH digunakan untuk membandingkan suatu variable dengan beberapa nilai serta menjalankan statement tertentu jika nilai variable sama dengan nilai yang dibandingkan. Penggunaan statement SWITCH hampir sama dengan penggunaan statement IF, sehingga bisa digunakan sebagai pengganti statement IF.
Untuk Keluar dari suatu blok statement dalam statement switch, dapat mengunakan perintah BREAK
Struktur Switch adalah sebagai berikut:
switch (variable)
case nilai:
statement
case nilai:
statemant
case nilai:
statement
contoh2_3.php
<html>
<head>
<title>.:: Struktur Kendali Switch::.</title>
</head>
<body>
<font face=verdana size=2>
<?
$dino=date(“l”);
switch($dino)
{
case “Monday”:
$hari=”Senin”;break;
case “Tuesday”:
$hari=”Selasa”;
break;
case “Wednesday”:
$hari=”Rabu”;
break;
case “Thursday”:
$hari=”Kamis”;
break;
case “Friday”:
$hari=”Jumat”;
break;
case “Saturday”:
$hari=”Sabtu”;
break;
default:
$hari=”Minggu”;
}
echo “<h3>Hari ini adalah hari <u>$hari</u></h3>”;
?>
</body>
</html>
Statement WHILE
Pernyataan ini digunakan untuk mengulangi sebuah perintah sampai jumlah atau kondisi tertentu terpenuhi. Bentuk dasar dari statement While adalah sebagai berikut:
while (syarat)
{
statement
}
Arti dari statemant While adalah memberikan perintah untuk menjalankan statement dibawahnya secara berulang-ulang, selama syaratnya terpenuhi.
Perhatikan contoh2_10. Pada contoh tersebut, program digunakan untuk mencari bilangan genap dari 2 sampai dengan batas tertentu sesuai dengan masukan yang diberikan.
contoh2_4.php
<html>
<head>
<title>.:: Program Mencari Bilangan Genap ::.</title>
</head>
<body>
<font face=verdana size=2>
<form>Mencari Bilangan Genap Berapa :
<input type=text name=genap><br><br>
<input type=submit value=”Cari Bilangan Genap”>
</form>
<?php
if (isset($genap))
{
$bilgen=intval($genap);
echo “Bilangan Genap dari 2 s/d $bilgen adalah : “;
echo “<br>”;
$gen=0;
while ($gen<$genap)
{
$gen=$gen+2;
echo “$gen”;
echo ” “;
}
}
?>
</body>
</html>
Statement FOR
Perintah ini digunakan untuk mengulangi perintah dengan jumlah pengulangan yang sudah diketahui. Pada statement ini perlu dituliskan nilai awal dan nilai akhir varibel penghitung yang secara otomatis akan bertambah atau berkurang setiap kali sebuah pengulangan dilaksanakan.
Cara penulisan statement FOR adalah sebagai berikut:
for (Nilai_Awal; Nilai_Akhir; Counter)
Keterangan:
ÆNilai_Awal : Batas awal perulangan
ÆNilai_Akhir : Batas akhir perulangan
ÆCounter : Jumlah kenaikan yang akan ditambakan kepada batas awal hingga mencapai batas akhir
contoh2_5.php
<html>
<head>
<title>Latihan Perulangan dengan For</title>
</head>
<body>
Tanggal :
<select name=tanggal>
<option value=0 selected>Tanggal
<?php
//Bentuk Pilihan tanggal 1 sampai dengan 31
for ($i=1;$i<32;$i++)
echo “<option value=$i>$i”;
?>
</option>
</select>
</body>
</html>
Didalam struktur perulangan, terdapat beberapa pernyataan yang digunakan untuk merubah jalannya eksekusi terhadap proses looping yang dilakukan. Pernyataan-pernyataan tersebut adalah:
Æ break, pernyataan ini digunakan untuk keluar dari suatu perulangan.
Sintaknya adalah:
break(n)
Dengan n adalah parameter opsional yang nilainya digunakan jika terdapat nested loop. Pernyataan break akan mengikuti urutan tingkatan dimulai dari tingkat paling dalam menuju tingkat terluar.
Æ Continue, pernyataan ini digunakan untuk melewati proses iterasi dan melanjutkan dengan iterasi berikutnya.
Æ Exit, pernyataan ini digunakan untuk mengakhiri seluruh proses eksekusi yang sedang berjalan.